Pergaulan Remaja di Era Globalisasi
Pergaulan Remaja di Era Globalisasi
Globalisasi pun mempunyai pengaruh positif dan pengaruh negatifnya. Kaitannya dengan kegiatan anak muda zaman sekarang yang penuh dengan imajinasi dan kreativitas yang tinggi. Pengaruh positif dan negatifnya,yaitu: Positif : Dengan Globalisasi maka muncullah hasil teknologi yang canggih,diantaranya yaitu komputer dan internet yang membantu siswa untuk menambah wawasan baru dengan mencari informasi.Negatif : Kemajuan teknologi yang menghasilkan alat-alat canggih sering kali disalahgunakan oleh para remaja untuk hal-hal yang tidak baik,seperti :
- Penggunaan internet hanya ingin melihat gambar ataupun video yang tidak pantas dilihat. Oleh anak-anak.
- Penggunaan HP yang hanya untuk gaya-gayaan saja.
- Mengikuti kebiasaan bangsa lain yang kurang baik, misalnya gaya rambut, gaya hidup, model pakaian, dan juga Pergaulan Bebas.
Dengan adanya Era Globalisasi, muncullah World Culture atau budaya dunia yang membuat para remaja di seluruh dunia mengikutinya. Bila kita membicarakan tentang dampak negatif dari Globalisasi, kita akan membicarakan tentang kekurangan dan apa saja bahaya dari dampak globalisasi. Kita ambil contohnya yaitu Pergaulan Bebas yang kini semakin menjalar dan semakin mengkhawatirkan di kalangan remaja Indonesia. Penyalahgunaan teknologi dan pergaulanlah yang mengawali adanya Pergaulan Bebas di kalangan remaja, saat ini media yang sering di gunakan untuk mendapatkan semua hal tentang Pergaulan Bebas adalah internet, dan internet pula yang sering digunakan untuk menyebarluaskan segala informasi seperti gambar, video, dll.
Tidak hanya itu saja media yang di gunakan untuk menyebarluaskan info Pergaulan Bebas, sering kali merekapun menggunakan HP untuk menyebarluaskannya. Video dan gambar yang mereka sebarkan berisi video dengan mereka merekam dirinya sendiri dan lawan jenisnya yang sedang melakukan hubungan atau pun sedang keadaan no dress,dll. Dampak dari semua itu adalah menyebarnya penyakit masyarakat ke semua orang di seluruh dunia, bahkan itupun bisa mengenai anak-anak di bawah umur.
Data pemerintah menyebutkan bahwa -/+ 30% siswi di Indonesia sudah tidak virgin lagi, -/+ 39% masyarakat Indonesia mengidap AIDS, dan banyak video atau gambar di internet yang memapangkan tubuh para remaja Indonesia. Kejadian ini membuat pemerintah dan semua lapisan masyarakat khawatir akan masa depan bangsa ini.
Lingkungan sekitarlah yang sangat berperan dalam menjadikan jati diri seorang pelajar,seperti lingkungan rumah dan lingkungan sekolah. Pergaulan yang kurang baik akan membuat seorang pelajar berperilaku kurang baik juga. Peran orang tua pun sangat berpengruh, dalam pembentukan perilaku dan kepribadian seorang siswa.
Berikut beberapa cara untuk menghindari Pergaulan Bebas, yaitu:
- Pintar-pintarlah memilih kawan
- Perdalamlah ilmu agama yang kalian anut, dan
- Bersikap baik dan selektif mengambil tindakan.
Mudah-mudahan kita semua terjauh dari yang namanya Pergaulan Bebas dan kita dapat menyongsong masa depan yang gemilang dan berprestasi dalam bebagai bidang yang kita kuasai.